Sudah Punya Proposal Hidup, kan?

Viola.! It's November, Dear..!
H-1 bulan sebelum kita meninggalkan tahun 2012. Sudah mengecek resolusi tahunan masing-masing belum? sudah merevisinya belum? :)

Hidup akan lebih berwarna saat kita punya tujuan? Iya apa iya? :)

Tujuan diartikan sebagai sebuah visi dan misi dari seseorang akan jalan mana yang ingin dia tuju nanti. Akhir apa yang dia inginkan dikehidupannya kelak. Maka, seperti survey yang menyebutkan bahwa inilah yang membedakan orang yang memiliki proposal (tujuan) hidup dengan orang yang hidup dengan slogan "jalani aja seperti air mengalir".

Nah.! Mengutip dari "Proposal Hidup" kek @JamilAzzaini, seorang Inspirator Sukses Mulia bahwa proposal hidup ini wajib. Kenapa? Gak mau kan kalo hidup kita seperti orang yang tak tahu arah jalan pulangg.. (eh, kok malah jadi nyanyi).

Saya pun seperti itu. Kadang ide yang sempat terbersit dalam pikiran, saya ingin ini, saya ingin itu, saya ingin menjadi ini dan itu, blaa.blaa..blaa.. hanya di pikiran saja, tidak ditulis, tidak speifik. Jelas kalau Ia sering menguap. Kenapa? Lagi-lagi karena pikiran manusia itu terbatas. Dia bisa hilang dengan sekejap digantikan dengan ribuan ide lagi yang muncul setiap harinya. Maka, penting untuk menuliskan keinginan (mimpi) kita.!

Yup, jadi ingat daftar dream mapping yang saya buat setiap tahunnya. Juga yang tidak saya tulis, yang selalu saya ingat dan ingat dan terus ingat dipikiran. Dan, Subhanallah, Allah selalu memiliki cara untuk mewujudkan setiap mimpi kita. Sebagian besar mimpi-mimpi dan keinginan saya pelan-pelan terwujud.

"Aku akan bersama (mengikut) sangkaan hamba-hambaKu. Maka hendaklah kamu bersangka dengan apa yang kamu inginkan" (Hadis Qudsi Riwayat At-Thabrani)
Keyakinan kita terhadap Allah tergantung bagaimana kita meyakininya. Maka, saat kita putus asa dan merasa jatuh karena keinginan kita tidak tercapai atau meleset. Eits, nih baca lagi:

"...boleh jadi kamu membenci sesuatu sedangkan ia baik untukmu dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu sedangkan ia buruk untukmu. Allah mengetahui sedangkan kamu tidak tahu." (Surah al-Baqarah, ayat 216)


Sudah sangat jelas fimanNya menyebutkan, Dear. Allah tidak mungkin menelantarkan hamba-Nya. Maka, contekan ya saat saya benar-benar galau. Entah itu galau karena urusan skripsi yang sempat membuat saya stress, masalah kuliah, apalagi jika sudah mengalami masalah yang menyangkut urusan hati dan perasaan. Maka, saya langsung mencoba rileks. Mengganti "kacamata" saya dan lebih gencar bermunajat kepada-Nya. Karena? Karena tidak ada yang dapat mengobati hati selain Pemilik hati itu sendiri. Dialah Allah swt. Betapa Allah sangat memperhatikan kita hingga dibuatlah kita untuk lebih mendekat kepada-Nya.

Allah lah pemilik hati dan jiwa raga kita, Dear. Maka saat kita menuliskan semua daftar impian kita. Jangan ada keraguan sedikitpun untuk kita enggan menuliskannya karena dianggap tidak realistis. Jangan.! Kalau seperti itu, berarti kamu membiarkan ketidakyakinan akan kuasa-Nya mengalahkan semua keyakinan akan kekuasaan-Nya.

Tulis saja dan serahkan pada Allah swt. Perjuangkan supaya kita layak mencapai semua daftar impian kita itu. Maka, Saya mulai membuka kembali daftar impian saya yang (sempat) saya tulis di bulan Januari 2012. Alhamdulillah, betapa saya sangat tercengan. Sebagian yang saya inginkan tercapai dan terealisasi. Dan masih ada banyak mimpi saya lagi yang masih harus saya perjuangkan sampai target waktu yang saya tuliskan.!

Kuncinya, Yakin.! Iya, kalau yakin saja tidak punya berarti kamu meragukan kemampuanmu, kemampuan Tuhan yang Maha Besar. Kemampuan semua keadaan yang mendukungmu mencapai keberhasilan. Sungguh sayang, Dear...

Saya mulai mengedit dan merevisi dan memperbaharui proposal hidup saya. Dan memang harus diperbaharui. Menginjak semester akhir di bangku kuliah dengan usia 21 tahun memang saya harus lebih spesifik dalam menulis semua secara detail tentang daftar impian saya. Allah yang berkehendak. Allah yang mengabulkan. Semoga Engkau melihat setiap jerih payah dan kesungguhan kami dalam proses merealisasikan setiap impian kami, ya Allah.

Oh ya. Tidak lupa, mengutip dari "Proposal Hidup" Kek Jamil daftar impian jangan hanya sekedar ingin dan lebih banyak ke dunia saja. Hidup ini kan hanya panggung sandiwara. Tempat sebenarnya kita adalah di Akhirat. Khusus untuk ini saya pribadi ingin sekali menjadi seorang hafidzah (penghafal Qur'an). Aamiin ya Allah (bantu dan istiqamah-kan kami). Memperbaiki bacaan Qur'an yang masih butuh polesan sana sini. Dhuha tiap hari, Puasa senin kamis rutin. Tahajud minimal seminggu 3x, dll. (Ya Allah, tetapkanlah selalu hidayahMu di hati kami dan berikan kami ke-istiqamahan).

Lebih spesifik saya tuliskan di sebuah buku file yang saya beri judul "Blessing Dream Book". Iya, apapun judul bukunya, isinya seputar semua daftar keinginan saya. Allah-lah yang paling tahu bahkan daripada saya sendiri si pembuat daftar itu. Maka, cukuplah dengan keyakinan dan berserah diri secara total. Sebutkan dia selalu ditiap sujudmu. Biarlah Allah mewujudkan semuanya dengan cara-Nya yang istimewa. Terlalu istimewa hingga membuat saya tak berhenti untuk bertasbih kepada-Nya.

Karena lagi-lagi mengutip buku "Proposal Hidup" Kek Jamil:
Saat kamu meninggal kemudian Tuhan bertanya: "Prestasi apa yang sudah kamu toreh di dunia dengan semua fasilitas yang Aku berikan?"

Prestasi ini sudah tentu dari segi spirtual dan terlepas dari itu tentang kebermanfaatannya untuk orang banyak. Seberapa bermanfaatkah dirinya untuk sekitarnya di dunia?

Hmm, rasanya tidak sabar untuk terus memperbaharui proposal hidup. Semoga kita termasuk orang-orang yang selalu diberikan keteguhan hati oleh Tuhan YME. Aamiin. :)


Hit me on:
@citraptiwi



0 comments:

Post a Comment