Menuntut Ilmu Juga ada Adabnya

Assalamu'alaikum,

Hai Ledies.!


Seperti postingan aku disini, aku sedang mengikuti komunitas IIP (Institute Ibu Profesional). Materi yang akan kita dapatkan berbeda-beda dengan PR yang juga harus dikerjakan setiap minggunya.


Dan di pekan pertama NHW 1 adalah seputar "ADAB MENUNTUT ILMU"






NICE HOMEWORK #1
Home work ini adalah pertanyaan yang harus dijawab oleh setiap member di kelas IIP (Institute Ibu Profesional)

Sempat lama merenung untuk tahu apa sebenarnya kebutuhan "saya" pribadi sehingga jawaban dari setiap NHW IIP bisa menjadi pelecut saya untuk menjadi lebih baik dan bukan hanya sekedar jawaban yang dikumpulkan karena mengejar dead-line pengumpulan.


Bismillah..


ADAB MENUNTUT ILMU Citra Pertiwi 



1. Tentukan satu jurusan ilmu yang akan anda tekuni di universitas kehidupan ini?



Sabar, Ikhlas, Istiqamah

2. Alasan terkuat apa yang anda miliki sehingga ingin menekuni ilmu tersebut?


Teringat bahwa setiap manusia adalah "Ruh", dan kita adalah Hamba yang tidak pantas untuk complain ketika menghadapi suatu kejadian yang tidak kita senangi.


Baru saja mengikuti sebuah kajian "Tallent Mapping" yang dikaitkan dengan pembahasan Surah Al-Isra 83-85. Kajian ini membahas seputar bentuk/ bakat apa yang sudah Allah anugrahkan untuk kita, dan itu semua terkait dengan setiap kejadian yang Allah hampirkan untuk kita. Karena didalamnya sudah Allah sisipkan tugas dan hikmah.


Perspektif dalam memandang kehidupan langsung berubah 180 derajat...


Jika Allah sudah siapkan dan skenariokan hidup kita bahkan setiap detiknya, dan menyambung ayat :


"Apapun kebaikan yang terjadi padamu adalah dari Allah. Adapun kejahatan yang terjadi atas dirimu adalah (dari) kesalahanmu. Kami telah mengutus engkau (Muhammad saw) menjadi rasul kepada manusia dan cukup Allah menjadi saksi" (Q.s An-nisa 79)


Jleb, kalau bagi saya pribadi.

Karena setiap kejadian, orang, jalan cerita yang kita temui adalah sudah Allah skenariokan akan terjadi pada kita. Dan semuanya adalah KEBAIKAN...


Tinggal bagaimana kita memaknainya... apakah tetap pada stay "nerimo" atau kufur (naudzubillah..)


Maka dari itulah saya ingin sekali terus melatih ilmu "Sabar, Ikhlas dan juga harus dibarengi dengan Istiqamah". Karena seperti ayat-Nya :



(Mereka berdoa): "Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan hati kami condong kepada kesesatan sesudah Engkau beri petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi Engkau; karena sesungguhnya Engkau-lah Maha Pemberi (karunia)" (Al-Imran : 8)
Ayat itu juga yang selalu saya baca setiap selesai sholat setelah mengetahui kandungan maknanya qodarullah melalui Ustadz Nouman Ali Khan (seorang ustadz dari US).

Karena hati manusia itu cepat sekali pergolakannya, bahkan lebih bergejolak dari gerakan air yang sedang mendidih. Sekarang beriman, sore bisa kafir.. (Naudzubillah....)


Maka setelah Sabar dan Ikhlas. Semoga Allah selalu Istiqamah kan diri ini untuk terus "nerima" apa yang sudah Allah takdirkan untuk kita dalam setiap kejadian perdetiknya... Aamiin ya Rabb..



3. Bagaimana strategi menuntut ilmu yang akan anda rencanakan di bidang tersebut?


- Terus berdoa kepada Allah. karena yang bisa membolak-balikan hati hanya Allah swt.

- Actualisasi ikhtiar dalam mempertahankan istiqomah dengan membuat ceklist ibadah harian. dan berusaha memenuhi setiap tabel tabel kosong. Ketika banyak ceklist harian yang kosong, langsung cek dan tanyakan pada hati.

"Dosa apa yang sudah aku perbuat hari ini sampai hamba malas dalam beribadah kepada-Mu ya Rabb?"


Beli buku diary khusus untuk dosa-dosa apa yang sudah kita lakukan hari ini sebelum tidur, dan langsung istigfar dan taubat. Semoga Allah mengampuni dosa-dosa kita. Jika dosa besar yang dilakukan, lakukan taubat nasuha..


Siapkan juga buku khusus untuk menulis list-list yang patut kita syukuri hari ini. Beri judul "Jurnal Syukur". Libatkan emosi dan ucapkan penuh kesyukuran "Alhamdulillah" ya Rabb atas segala yang engkau anugrahkan hari ini untuk hambaa..


Cara ini bisa membuat hati kita terbuka dan menyadari bahwa Allah sudah memberi banyak untuk kita. Kurang apalagi ? *Mari merenung.. #SelfTalk




Kunci adanya niat tulus dan semangat mengerjakan semua itu adalah dari Allah. maka jangan pernah lepas berdoa dan merenungkan Al-Imran:8 selepas sholat seperti yang telah dikutip di atas.



- Terus menuntut ilmu agama dengan mendatangi guru dan buku. Karena semakin berilmu, In sya Allah semakin paham makna kehidupan yang akan berefek pada hati yang senantiasa "nerimo" setiap kehendak Allah. 

Actualisasinya dengan konsisten membuat jadwal rutin setiap sabtu/ minggu hadir di majlis ilmu dan mengikat ilmunya dengan menulis dan menyebarkannya ke khalayak.




4. Berkaitan dengan adab menuntut ilmu,perubahan sikap apa saja yang anda perbaiki dalam proses mencari ilmu tersebut?

Pertanyaan ini menarik dan perlu tingkat komitment yang tinggi.


Salah satu adab menuntut ilmu yang di berikan di kelas matrikulasi IIP (Institute Ibu Profesional) adalah sebagai berikut :



ADAB PADA DIRI SENDIRI

a. Ikhlas dan mau membersihkan jiwa dari hal-hal yang buruk.

Selama batin tidak bersih dari hal-hal buruk, maka ilmu akan terhalang masuk ke dalam hati.Karena ilmu itu bukan rentetan kalimat dan tulisan saja, melainkan ilmu itu adalah “cahaya” yang dimasukkan ke dalam hati.


Target diri : Tazkiyatun Nafs

b. Selalu bergegas, mengutamakan waktu-waktu dalam menuntut ilmu, Hadir paling awal dan duduk paling depan di setiap majelis ilmu baik online maupun offline.



Target diri : Rutin datang belajar Ilmu agama dengan mendatangi guru, mencatat dan menyebarkannya baik via tulisan/ nasehat ke orang-orang terdekat dan sekitar.

c. Menghindari sikap yang “merasa’ sudah lebih tahu dan lebih paham, ketika suatu ilmu sedang disampaikan.



Target diri : Hilangkan kesombongan. Istighfar jika sempat terbersit sombong/ merasa lebih tahu ketika mendengarkan ilmu agama/ ilmu umum. Atau ketika bertukar pendapat dengan keluarga/ orang lain.

d. Menuntaskan sebuah ilmu yang sedang dipelajarinya dengan cara mengulang-ulang, membuat catatan penting, menuliskannya kembali dan bersabar sampai semua runtutan ilmu tersebut selesai disampaikan sesuai tahapan yang disepakati bersama.



Target diri : Rutin sharing setiap ilmu yang didapat minimal via Blog pribadi.

e. Bersungguh-sungguh dalam menjalankan tugas yang diberikan setelah ilmu disampaikan. Karena sejatinya tugas itu adalah untuk mengikat sebuah ilmu agar mudah untuk diamalkan.



Target diri : Istiqamah dan terus berdoa supaya Allah mudahkan dan teguhkan hati menuntut ilmu

Yup.!

Rasanya itu yang bisa saya sharing dari kelas matrikulasi dan home work bagian 1 di IIP (Institute Ibu Profesional).


In sya Allah akan dilanjutkan dengan materi 2 IIP di cerita selanjutnya.


Barakallahuufiikuum.~


0 comments:

Post a Comment