Menyuarakan Pendapat Lewat Tulisan

Hello my dearest reader, damn sorry for the late update.
Almost three months I didn't write in my official blog. Hectic with many articles waiting to done in my job as copy writer and also social admin. Try to do my best.!


Oke, kali ini gue mau sharing tentang materi yang gue dapet dari Youth Camp Indonesia Berseru Februari lalu pas sesi Jurnalistik yang diisi sama Mbak Emma (Editor in chief Chic Magazine). hihi, tiga bulan yang lalu dears acaranya,, tapi gak apa-apa. Insya Allah ilmunya bermanfaat ya.:)
Check this out.! :D

Kalo dibilang hebohnya suara pemuda, Speak up.! and many more, pendapat kita itu gak melulu hanya bisa disuarakan dengan suara guys. Tulisan juga bisa menjadi media komunikasi yang efektif loh. bahkan sangat efektif. mungkin daripada kita cape-cape teriak-teriak supaya pendapat kita di dengar, lebih efektif jika kita menuliskan ide dan pendapat kita, lebih bagus lagi kalau masuk jurnal nasional, tentu akan semakin banyak yang akan membaca dan mengetahui ide dan pendapat kita. :)

Masih ingat dong gimana buku-buku dan tidak sedikit juga tulisan-tulisan sudah menjadi kontroversi dan mengubah suatu konstruksi sosial di masyarakat. Ini adalah bukti dari kuatnya media tulisan dalam mempengaruhi pembaca. Tapi, nulis juga gak asal nulis guys, tentu ada aturan dan kaidah-kaidah yang harus diikuti. Tentunya mengikuti EYD dan yang paling penting tidak mengandung SARA yang akhirnya memecah dan mengadu domba kelompok tertentu. Karena, tentu tujuan kita menulis adalah untuk menyebarkan ide dan pendapat yang bermanfaat kan, bukan untuk menyebar permusuhan.:)

Di Youth Camp Indonesia Berseru lalu gue dapet sharing knowledge dari Editor in Chief nya Chic Magazine, Mbak Emma, she's a warm welcoming and attractive woman. Mbak Emma berbagi pengetahuan seputar gimana caranya kita menyuarakan pendapat kita lewat tulisan supaya pembaca dapat lebih memahami ide tulisan kita guys.

Membuat tulisan itu seperti kita menulis surat guys, langkah-langkah yang harus diperhatikan saat kita ingin membuat suatu tulisan adalah:

Who (Says)
Menandakan siapa kita, artinya adalah siapa pengirim pesan itu, ini bisa menyangkut ke gaya tulisan kita aat merangkai kata-kata. Kita tentu punya ciri dan gaya sendiri kan saat merangkai kata-kata.:)

What (to)
Nah ini yang penting guys.! bagian ini menandakan apa pesan yang ingin kita sampaikan ke pembaca. Tetntunya ide di kepala kita sudah menumpuk dan kita sudah tahu ide besar apa yang ingin kita sampaikan dan beritahukan ke pembaca nantinya.

Whom (in)
Yup, sama seperti kita menulis surat. Ada penulis, isi dan tentu ada si penerima. Kepada siapa tulisan ini kita tunjukkan. Disini berarti segmentasi pembaca kita. Tentu kita juga sudah bisa menilai segmentasi tulisan kita ini untuk siapa guys. Bisa untuk remaja, orang tua, bahkan untuk anak-anak seperti kita menulis di tabloid anak-anak. Bahasa yang digunakan tentu berbeda. Mabka Emma menambahkan segmentasi penting untuk mengatahui gaya tulisan kita. Soal segmentasi lanjut Mbak Emma kita perlu memperhatikan jenis kelamin pembaca kita, apakah kita akan menulis untuk pembaca yang mayoritas perempuan, laki-laki, kemudian status, ini juga penting guys, tentu kita gak mungkin kan menulis dengan gaya bahasa yang hanya bisa dimengerti kalangan manager sementara pembaca kita mayoritas adalah ibu-ibu rumah tangga..Jleb..:)

What Chanel (with)
Nah pada sesi ini kita sudah masuk ke saluran media yang akan kita gunakan.

Dan dari semua persiapan kita menulis tersebut point penting adalah What Effect. Sama seperti kita menulis surat, tentu kita ingin mendapatkan respon dari pembaca kita, apakah ingin pembaca menjadi tenang, marah, senang atau bahkan sedih dan iba setelah membaca tulisan kita. Nah, dalam tulisan kita juga harus bisa memprediksi apa respon yang kita inginkan dari pembaca setelah membaca tulisan kita. Apakah kita ingin pembaca menjadi senang, marah, sedih atau galau setelah membaca tulisan kita. it's up to your choice guys.:)

Setelah semua senjata sudah kita kuasai. Tentu kita ingin mendapatkan respon dan hasil yang sesuai dengan keinginan kita. Pesan/ tulisan dianggap berhasil jika pesan kita tersampaikan dengan baik, tepat sasaran (objek, pembaca), pesan kita dipahami dengan benar sehingga pembaca tidak menimbulkan kesalahpahaman, serta tentunya pesan kita direspon sesuai keinginan dan harapan kita.

Tentu, lanjut Mbak Emma masih dalam sesi sharing, tulian kita harus jelas, mudah dipahami, dan pergunakan rumus KISS.! Keep it simple, Sweetheart. Yup, bener banget kata Mbak Emma, just make our words simply.!

Terakhir sebelum sesi tanya jawab para peserta, Mbak Emma memberikan tips agar kita bisa terus aktif menulis dan terhindar dari writer's block. Yup, caranya adalah selalu mengkondisikan mood kita saat menulis, tulis semua ide dan gagasan yang ada di pikiran. Dan yang paling penting, bawalah gadget/ notebook kecil kemanapun kita pergi. Catat semua ide dan gagasan yang muncul secara tiba-tiba, jangan pernah menunda mencatatnya, karena ide itu mudah muncul tapi juga mudah menguap guys. hehe.:)

Selamat Menulis.!

@citraptiwi

0 comments:

Post a Comment