Selamat Bergabung Para Jurnalis Kemanusiaan ACT

Minggu (23/09) bertempat di Kantor ACT (Aksi Cepat Tanggap), Ciputat Tangerang Selatan, para Alumni angkatan pertama Training Jurnalistik Kemanusiaan kembali dipertemukan di acara refreshment training yang kembali dibawakan oleh Bpk. Iqbal Setyarso selaku pembina MPS (Mahasiswa Peduli Somalia) dan merangkap sebagai direktur GPM (Global Philantrophy Media) yang juga sebagai pemateri utama saat Training Jurnalistik pada 26 Agustus lalu di UIN Jakarta.

Ada sekitar 20 orang yang hadir dari sekitar 80 orang peserta alumni angkatan pertama ini. Saya melihat seleksi alam terjadi lagi. Lama kelamaan kita bisa melihat siapa yang bisa bertahan dan fokus 'digembleng' menjadi Jurnalis Kemanusiaan ini.

Saya rasa, sangat sayang melewatkan kesempatan ini. Kesempatan yang tidak semua orang mendapatkannya. Magang dan bekerja sebagai Jurnalis ACT untuk mengabarkan isu-isu kemanusiaan dan program-program sosial kepada masyarakat. Dibimbing langsung oleh para wartawan senior di ACT. Bekerja sembari beramal. Karena kecintaan saya pada dunia tulis menulis, tentu saya tidak melewatkan kesempatan ini.

Refreshment training ini dimulai sejak pkl.09.00 dan dibuka dengan pemutaran video Kaum Muslim Rohingnya di Myanmar yang berhasil diselamatkan oleh tim ACT. Miris, pilu saat melihat video itu. Bagaimana saudara-saudara kita disana dengan 'paksa' diusir dan dibuang di negeri mereka sendiri. Tim ACT dengan segala kelihaian dan taktik akhirnya berhasil menyusup ke daerah tempat muslim rohingnya berada. Mereka menyamar sebagai turis dan berhasil memberikan sumbangan dan bantuan tanpa terhambat masalah birokrasi seperti para relawan kemanusiaan lainnya.




Acara dilanjutkan dengan pemberian materi yang lebih dalam tentang perbedaan berita dan feature. Nah, khusus materi ini, Insya Allah akan saya sharing di lain kesempatan. Karena butuh waktu untuk membahasnya secara detail.:)

Sharing-sharing kemudian dilanjutkan oleh Bpk.Iqbal dengan para peserta, Tiba-tiba nama saya dipanggil pertama kali untuk menyebutkan apa ekspektasi saya dengan bergabung di ACT ini sebagai Jurnalistik.

"Dengan bergabung menjadi Jurnalis ACT, pengalaman seputar pembuatan berita-berita kemanusiaan akan semakin terasah dalam diri saya. Kecakapan dalam membuat berita juga termasuk dalam ekspektasi yang diharapkan saya dan juga semua peserta training ini, lebih dari itu, Rasa untuk berbagi dan menyebarkan informasi adalah yang paling utama yang harus dimiliki seorang Jurnalis Kemanusiaan".

Antara senang, bangga dan agak canggung ternyata Bpk. Iqbal mengetahui dan sudah mengenal Blog saya ini. Jujur saya cukup tersanjung saat Blog saya disebut di dalam ruang rapat oleh Pak Iqbal diantara semua peserta yang memperhatikan. Ada rasa lega saat karya dan tulisan kita bisa dibaca orang lain, apalagi dibaca wartawan dan jurnalis senior seperti Bpk.Iqbal.

"Diperbanyak lagi tulisan-tulisan di Blognya tentang Berita-berita kemanusiaan ya Citra" ujar Pak Iqbal.

Wah, Gotcha.!

Iya, dalam hati tentu pak, saya akan terus aktif menulis, meliput dan mengikatnya menjadi sebuah cerita. Menulis dan melaporkan kegiatan serta informasi adalah pekerjaan hati saya.

Maka, kesempatan menjadi salah satu Jurnalis di ACT Insya Allah tidak akan saya sia-siakan. Dibimbing langsung oleh para wartawan dan jurnalis senior di ACT yang telah berkecimpung di dunia jurnalisme kemanusiaan secara gratis. Terjun langsung membuat berita-berita sosial dan kemanusiaan. Wow, betapa itu sangat mahal jika langsung kita sia-siakan hanya karena alasan sibuk dan tidak punya waktu. Ilmu itu mahal jika kita bermalas-malasan. Mudah jika kita rajin..;)


So, selamat datang. Selamat bergabung bersama ACT (Aksi Cepat Tanggap) sebagai Jurnalis Kemanusiaan. Misi ini adalah jalan dakwah. Insya Allah, semoga ini menjadi salah satu ladang amal bagi kami. Aamiin.

@citraptiwi

0 comments:

Post a Comment